Bumi adalah
satu-satunya tempat yang bisa didiami manusia, satu-satu tempat yang indah yang
memberikan udara nan bersih dan oksigen untuk kebutuhan makhluk hidup. Dan
sudah seharusnya lah kewajiban manusia untuk menjaga dan melestarikan bumi ini.
Tetapi sayangnya lebih banyak
manusia yang tidak perduli dengan keadaan Bumi yang ditinggalinya, dan tetap
melakukan pengrusakan. Banyak Hutan yang seharusnya menjadi sumber oksigen dan
air bersih yang merupakan kebutuhan manusia berubah alih fungsi menjadi bangunan-bangunan
megah, pembangunan Kawasan Industri dimana-mana sebagai penghasil limbah-limbah
beracun yang berbahaya bagi manusia dan lingkungan. Eksploitasi besar-besaran
terjadi dimana-mana. Sehingga mengakibatkan kekeringan yang terjadi di berbagai
negara, Pencemaran udara, dan Pemanasan global akibat dari ulah manusia itu
sendiri.
Mengingat hal
itulah maka upaya penyelamatan Bumi adalah satu usaha bersama, merubah
pemikiran seseorang untuk lebih perduli terhadap bumi yang di pijaknya. Hari
bumi pertama kali diprakarsai oleh seorang senator asal Amerika Serikat yang
perduli terhadap lingkungan, ia adalah Gaylord Nelson. Gagasan tentang
peringatan Hari Bumi mulai disampaikan oleh Gaylord Nelson sejak tahun 1969. saat
itu Gaylord Nelson memandang perlunya isu-isu lingkungan hidup untuk masuk
dalam kurikulum resmi perguruan tinggi. Nelson terus melakukan kampanye akan
pentingnya lingkungan di setiap kesempatan, Ia melakukannya diberbagai negara
bagian dan daerah-daerah pelosok yang ada di Amerika Serikat. Upaya yang
berasal dari hati itu akan menyentuh hati orang-orang yang berpandangan sama.
Usaha Nelson akhirnya mendapat dukungan yang baik dari warga sekitar, banyak
warga yang datang saat Nelson melakukan kampanye tentang lingkungan dan dukungan
luas pun datang dari berbagai kalangan.
Dukungan tersebut mencapai
puncaknya pada tanggal 22 April 1970. Yang saat itu jutaan orang turun ke
jalan, berdemonstrasi dan memadati Fifth Avenue di New York untuk mengecam para
perusak bumi. Majalah TIME memperkirakan bahwa sekitar 20 juta manusia turun ke
jalan pada 22 April 1970. Moment ini kemudian menjadi tonggak sejarah
diperingatinya sebagai Hari Bumi untuk yang pertama kali.
Hari Bumi
merupakan kampanye untuk mengajak orang peduli terhadap lingkungan hidup.
Gerakan untuk meningkatkan kesadaran dan apresiasi terhadap tempat yang kita
tinggali yaitu Bumi. Hari Bumi telah menjadi sebuah gerakan global yang
mendunia hingga kini. Pelaksanaannya di seluruh dunia dikoordinasi oleh Earth
Day Network’s, sebuah organisasi nirlaba beraggotakan berbagai LSM di seluruh
dunia.
Empat puluh
tahun lebih Hari Bumi diperingati, Gerakan sadar akan keselamatan Bumi mendapat
apresiasi positif dari para aktivis di seluruh dunia, banyak tindakan nyata
dilakukan untuk pelestarian Bumi, mereka mengumpulkan dana agar bisa digunakan
untuk kegiatan yang berhubungan dengan pelestarian lingkungan. Tetapi sayangnya
kenyataan yang terjadi sekarang adalah semenjak di cetuskannya hari Bumi dari
tahun 1970 hingga sekarang, keadaan Bumi bukan semakin baik tetapi malah
semakin memburuk. Itu karena masyarakat dunia yang bukan merupakan aktivis
memandang hari Bumi hanyalah sebagai peringatan yang dirayakan setahun sekali,
dengan ikut serta membantu pelestarian lingkungan hanya satu tahun sekali dan
hari-hari selanjutnya lupa akan hal tersebut, ikut menanam pohon tetapi lupa
untuk merawatnya dan dibiarkan mati, mengumpulkan sampah rumah tangga tetapi
lupa akan pengolahannya, menggunakan air dan energy secara hemat jika pada saat
hari-hari perayaan lingkungan saja, selanjutnya lupa.
Hal inilah yang seharusnya dirubah,
hari bumi bukan saja hanya perayaan yang harus diperingati setahun sekali, tetapi
tindakan nyata yang harus dilakukan setiap hari. Bagaimana merubah pandangan
masyarakat untuk perduli terhadap lingkungan dan ikut serta melakukan tindakan
nyata setiap hari. Serta merubah pola pikir para pemerintah dan pengusaha untuk
bisa ikut membantu menyelamatkan Bumi dengan tindakan nyata. Jadi masih
layakkah peringatan hari Bumi ??
Tindakan nyata yang dapat Kita Lakukan
:
·
Membuang sampah pada tempatnya dan tahu cara
pengolahannya, membedakan mana sampah organic dan non organic. Mengubah sampah
organik menjadi pupuk organik.
·
Hemat energi setiap hari. Walaupun yang bayar
kita tetapi gunakan listrik sesuai
kebutuhan, kurangi penggunaan peralatan elektronik yang dapat menyebabkan
pemanasan global.
·
Gunakan kendaraan umum untuk berpergian, Jika
memang harus menggunakan kendaraan pribadi, gunakanlah kendaraan yang hemat
energi (kalo bisa sepeda, selain hemat energi ikut menyehatkan badan).
·
Kurangi penggunaan berbahan plastik dalam hal
apapun. Jika berbelanja usahakan menggunakan tas dari kain/kulit untuk membawa
barang belanjaan.
·
Menanam pohon dan merawatnya. Cukup tanam satu
pohon agar bisa merawatnya dengan baik sebagai penghasil oksigen. Jika tidak
ada lahan di pekarangan, gunakanlah pot untuk medianya.
·
Hemat dalam penggunaan air, karena air merupakan
sumber kehidupan untuk semua makhluk hidup.
Sudah saatnya merubah pola pikir
masyarakat untuk perduli dengan lingkungan dalam tindakan nyata.
Kalo bukan kita sebagai manusia siapa lagi??